Filsafat Yunani
lahir untuk menggantikan kepercayaan dari orang-orang Yunani yang banyak
bersumber dari dongeng dan mitos-mitos. Banyaknya kepercayaan terhadap mitos,
maka muncullah golongan yang menentangnya. Golongan yang menentang adalah ahli
pikir yang pada waktu itu mulai berpikir tentang semesta alam dan berupaya
mencari jawaban dengan menggunakan akal (rasio). Kemudian mulai terjadi
pergeseran pemikiran dari mitologis ke kosmologis. Periodesasi dari Filsafat Yunani
dapat dibagi menjadi tiga masa; masa kuno (kosmosentris), masa pertengahan
(teosentris), masa modern (antroposentris), dan masa kontemporer (logosentris).
Para ahli pikir Yunani diantaranya Thales, Anaximander, Pythagoras, Demokritus,
Heraclitus, dan Parmanides..
Sedangkan Filsafat
Islam menurut Muhammad ‘Athif al-‘Iraqy dalam buku Hasyimsyah Nasution yang
berjudul Filsafat Islam, Filsafat Islam secara umum ialah meliputi di dalamnya
Ilmu Kalam, Ushul Fikih, Ilmu Tasawuf, dan ilmu pengetahuan lainnya yang
diciptakan oleh ahli pikir Islam.Adapun ciri-ciri filsafat Islam, yaitu
religius, rasional, dan sinkretis, berikut penjelasan karakteristik Filsafat
Islam:
a.
Filsafat
Islam membahas masalah yang sudah pernah dibahas Filsafat Yunani dan lainnya,
seperti ketuhanan, alam, dan roh.
b.
Filsafat
Islam membahas masalah yang belum pernah dibahas filsafat sebelumnya, seperti
filsafat kenabian.
c.
Dalam
Filsafat Islam terdapat perpaduan antara agama dan filsafat, antara akidah dan
hikmah, antara wahyu dan akal.
Penamaan dari
disiplin ilmu ini sendiri memiliki dua pendapat, ada yang menyebutnya dengan
Filsafat Islam, ada pula yang menyebutnya Filsafat Arab. Masing-masing pendapat
sama-sama memiliki alasannya masing-masing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar