Pencak
silat merupakan seni beladiri yang berakar dari budaya asli bangsa Indonesia.
Disinyalir dari abad ke 7 Masehi silat sudah menyebar ke pelosok nusantara.
Perkembangan dan penyebaran silat secara historis mulai tercatat ketika
penyebarannya banyak dipengaruhi oleh kaum Ulama, seiring dengan penyebaran
agama Islam pada abad ke15 di Nusantara. Kala itu pencak silat telah diajarkan
bersama-sama dengan pelajaran agama di pesantren-pesatren dan juga surau-surau.
Budaya sholat dan silat menjadi satu keterikatan erat dalam penyebaran pencak
silat. Silat lalu berkembang dari sekedar ilmu beladiri dan seni tari rakyat,
menjadi bagian dari pendidikan bela negara untuk menghadapi penjajah. Disamping
itu juga pencak silat menjadi bagian dari latihan spiritual.
Banten yang namanya sangat dikenal
untuk ilmu silatnya juga penyebarannya tidak terlepas dari ajaran agama Islam.
Tidak heran banyak nama dari jurus dan gerakan perguruan silat asli Banten
diambil dari aksara dan bahasa arab. Pencak silat Banten mulai dikenal seiring
dengan berdirinya kerajaan Islam Banten yang didirikan pada abad 15 masehi
dengan raja pertamanya Sultan Hasanudin. Perkembangan pencak silat pada saat
itu tidak terlepas dari dijadikannya silat sebagai alat untuk penggemblengan
para prajurit kerajaan sebagai bekal ketangkasan bela negara yang diajarkan
oleh para guru silat yang mengusasai berbagai aliran. Silat juga sebagai dasar
alat pertahanan kerajaan dan masyarakat umum Banten dalam memerangi
kolonialisme para penjajah.
Pada saat ini pun
Banten masih dikenal dan diakui secara luas dengan pendekar dan jawaranya,
sebutan untuk orang-orang yang mahir dalam ilmu silat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar