fungsi
filsafat pendidikan adalah menyelidiki perbandingan pengaruh-pengaruh (1) dari
filsafat-filsafat yang kompetitif dalam proses kehidupan dan (2) dari
kemungkinan proses-proses pendidikan dan pembinaan watak guna menemukan pengelolaan
pendidikan yang dikehendaki untuk membina watak yang paling konstruktif bagi
kaum muda dan tua. Di samping itu, fungsi filsafat pendidikan juga untuk
membantu tujuan-tujuan pedagogis yang meliputi empat aspek yang saling
berhubungan, yaitu fungsi analisis, evaluasi, spekulatif, dan integratif. Hal
senada juga seperti yang diungkapkan Brameld bahwa fungsi filsafat pendidikan
sebagai alat analisis, kritik, sintesis, dan penilaian.
Brubacher secara
terperinci menyatakan bahwa fungsi filsafat pendidikan sebagai berikut.
1. Fungsi
Spekulatif
Fungsi
pendidikan berusaha mengerti seluruh persoalan pendidikan dan mencoba
merumuskannya dalam satu gambaran pokok sebagai pelengkap data-data ilmiah.
Filsafat pendidikan juga berusaha mengerti seluruh persoalan pendidikan dan
hubungannya dengan faktor-faktor lain yang memengaruhi pendidikan.
2. Fungsi Normatif
Fungsi
filsafat pendidikan ialah sebagai penentu arah, pedoman untuk merealisasikan
pendidikan. Asas ini tersimpul dalam tujuan pendidikan, yakni membina
masyarakat ideal dan membentuk norma-norma yang dicita-citakan. Filsafat
pendidikan memberikan norma-norma dan pertimbangan bagi kenyataan-kenyataan
normatif dan kenyataan-kenyataan ilmiah untuk membentuk kebudayaan.
3. Fungsi Kritik
Fungsi
filsafat pendidikan untuk memberi dasar pengertian kritis rasional dalam
mempertimbangkan dan menafsirkan data-data ilmiah. Misalnya, data pengukuran
analisis evaluasi, baik kepribadian maupun achievement (prestasi). Fungsi
kritik berarti pula analisis dan komparatif atas sesuatu untuk mendapat
kesimpulan. Dalam hal ini, filsafat pendidikan dapat menetapkan klasifikasi
prestasi secara tepat dengan data-data objektif (angka-angka, statistik). Di
samping itu, filsafat pendidikan mampu menetapkan asumsi atau hipotesis yang
lebih baik reasonable. Filsafat harus kompeten mengatasi kelemahan-kelemahan
yang ditemukan oleh bidang ilmiah dan melengkapinya dengan data dan argumentasi
yang tak didapatkan dari data ilmiah.
4. Fungsi Teori
bagi Praktik
Semua
ide, konsepsi, analisis, dan kesimpulan-kesimpulan filsafat pendidikan
berfungsi sebagai teori. Teori ini adalah dasar bagi pelaksanaan/praktik
pendidikan. Filsafat memberikan prinsip-prinsip umum bagi suatu praktik.
5. Fungsi
Integratif
Filsafat
pendidikan memiliki fungsi integratif yang didasarkan atas pemahaman bahwa
filsafat pendidikan sebagai asas kerohanian atau rohnya pendidikan. Dengan arti
lain, filsafat pendidikan sebagai pemadu fungsional semua nilai dan asas
normatif dalam ilmu kependidikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar