Jumat, 16 Desember 2016

Landasan pemikiran filsafat pendidikan islam


Untuk menyusun dan mengembangkan pemikiran filsafat mengenai pendidikan, terutama pendidikan Islam, maka pola dan sisitem pemikiran filsafat secara umum.
Pola pemikiran tersebut meliputi:
a.       Pemikiran filsafat harus bersifat sistematis artinya bahwa cara berpikir bersifat logis dan rasional mengenai hakikat persoalan yang dihadapinya.
b.      Tujuan terhadap persoalan yang dihadapi bersifat radikal artinya menyangkut permasalahan-permasalahan mendasar sampai akarakarnya.
c.       Ruang lingkup pemikirannya bersifat universal.
d.      Pemikiran dilakukan lebih bersifat spekulatif.
                 
Pola dan sistem berpikir filosofis dalam ruang lingkup yang menyangkut dan menjangkau persoalan kehidupan Islam. Oleh karena itu filsafat pendidikan Islam mempunyai sasaran pembahasan mengenai hakikat persoalan pendidikan yang bersumber pada ajaran Islam. Maka pola dan sistem berpikir serta ruang lingkup persoalan yang dibahaspun harus bertitik tolak dari pandangan Islam. Pandangan Islam adalah prinsip-prinsip yang ditelaah oleh Allah dan Rasul-Nya dalam kitab al-Qur’an dan al-Hadits yang dikembangkan oleh para mujahidin dari waktu ke waktu. Akan nampak jelaslah bahwa kajian pemikiran filsafat tentang pendidikan Islam itu merupakan pola pikir dari pemikir yang bernafaskan Islam.
                                                                                                
Filsafat pendidikan yang membahas persoalan pendidikan Islam tidak berarti membatasi diri pada persoalan yang ada di dalam ruang lingkup kehidupan semata, melainkan juga menjangkau persoalan yang luas yang berkaitan dengan pendidikan bagi umat Islam. Dengan demikian seluruh persoalan yang menyangkut kehidupan umat manusia yang mempengaruhi kehidupan umat Islam juga masuk dalam pemikiran filsafat pendidikan Islam. Misalnya persoalan pendidikan yang berkaitan dengn ilmu pendidikan teknologi, perubahan sosial, dan kependudukan. Akan tetapi semua persoalan yang bukan agamis yang menyangkut persoalan sosial dan ilmu pengetahuan itu dianalisa secara mendalam sehingga dipeoleh hakikatnya dari segi pandangan Islam. Karena filsafat bertugas mencari hakikat dari segala sesuatu dan dari hakikat itulah timbul pemikiran teoritis yang pada gilirannya akan menimbulkan pemikiran mengenai strategi dan taktik operasionalisasi kependidikan Islam.

Filsafat pendidikan Islam agar mendapatkan faedah, tujuan maupun fungsi, maka harus mengkaji dari berbagai sumber. Sumber itu perlu diperhatikan dalam menciptakan berbagai faktor, dengan syarat sumber itu semua harus dikaitkan dengam sumber Islam. Yang terkandung di dalamnya ialah prinsip dan undang-undang yang mengatur hubungan manusia dan pencipta dan segala apa yang ada dalam alam raya termasuk unsur material, spiritual, benda-benda, hewan, dan manusia. Begitu juga undang-undang Tuhan yang mengatur hubungan manusia dan manusia, baik perindividu atau kelompok dan yang terkandung di dalamnya nilai-nilai spiritual dan akhlak yang meliputi kehidupan manusia dan tingkah laku dengan segala aspek yang melingkupinya.

Islam dalam sifatnya yang menyeluruh meliputi kebaikan dunia dan akherat, mengatur unsur dunia dan mempersiapkan kehidupan akherat. Islam dapat menampung semua tuntutan kehidupan modern yang masuk akal dan mengikuti setiap kemajuan kebudayaan, peradaban dan ekonomi yang memenuhi segala keperluan masyarakat luas. Islam merupakan sumber yang utama untuk menjadi dasar filsafat umum dan filsafat yang digunakan dalam pendidikan, pembangunan, kebudayaan, sosial, ekonomi dan politik. Islam dengan berbagai sumber dari al-Qu’an, Hadits, qiyas, ijma’ yang diakui dan tafsir yang benar dibuat oleh ulama-ulama akan terdapat pada setiap hal dan membentuk pikiran yang utuh dan terpadu mengenai alam, manusia, masyarakat, bangsa, pengetahuan manusia dan akhlak. Orang yang mengkaji Islam dari berbagai sumbernya dengan kesadaran akan mengeluarkan buah pikiran universal mengenai filsafat wujud, filsafat pengetahuan dan filsafat nilai-nilai. Hal inilah yang akan diperlukan oleh pendidikan Islam dalam membina falsafah pendidikan yang sebaik-baiknya.

Al-Qur’an sebagai sumber filsafat termasuk di dalamnya filsafat pendidikan Islam berusaha mengkaji pangkal segala hal sampai ke akar-akarnya. Begitu juga mengkaji yang hubungannya manusia dengan manusia lain, manusia dengan alam dan manusia dan penciptanya. Jika pendidikan beusaha memelihara individu dan pertumbuhannya pada diri manusia, maka al-Qur’an beusaha mendidik makhluk seluruhnya termasuk manusia.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar