Kamis, 15 Desember 2016

Kegunaan memahami filsafat bagi guru


Mengapa Guru Perlu Memiliki Wawasan Filsafat? Guru yang memiliki wawasan filsafat dapat dikategorikan guru professional. Di dalam substansi filsafat  terdiri atas apa yang diyakini guru mengenai pendidikan, merupakan kumpulan prinsip yang membimbing tindakan profesional seseorang, berkaitan dengan penetapan hakekat dari tujuan, alat pendidikan dan memandu menerjemahkan prinsip-prinsip ini kedalam kebijakan-kebijakan untuk mengimplementasikannya. Sehingga setiap guru yang memahami filsafat pendidikan ia memiliki seperangkat keyakinan mengenai bagaimana manusia belajar dan tumbuh serta apa yang manusia pelajari agar dapat tinggal dalam kehidupan yang baik.
Jadi, pemahaman filsafat oleh guru sangatlah perlu, karena wawasan filosofis dalam dunia pendidikan berintikan interaksi antara manusia, terutama antara pendidik dan terdidik untuk mencapai tujuan pendidikan.didalam interaksi tersebut terlibat isi yang diinteraksikan serta proses bagaimana interaksi tersebut berlangsung.
Apakah yang menjadi tujuan pendidikan,siapa pendidik dan yang terdidik,apa isi pendidikan dan bagaimana proses pendidikan tersebut, merupakan pertanyaan-pertanyaan yang membutuhkan jawaban yang mendasar, yang esensial yaitu jawaban filosofis. Karena secara harafiah filosofis (filsafat) berarti “cinta akan kebijakan” sehingga orang belajar berfilsafat agar ia menjadi orang yang mengerti dan berbuat secara bijak. Untuk dapat mengerti kebijakan dan berbuat secara bijak ia harus tahu atau berpengetahuan.
            Pengetahuan tersebut diperoleh melalui proses berpikir, yaitu berpikir secara sistimatis, logis dan mendalam, pemikiran dalam filsafat sering disebut sebagai pemikiran Radikal (berpikir sampai keakar-akarnya) sehingga seorang guru harus paham mengenai hal tersebut, karena secara akademik filsafat berati upaya untuk menggambarkan dan menyatakan suatu pandangan yang sistimatis dan komprehensif tentang alam semesta dan kedudukan manusia didalamnya. Dan juga berfilsafat berarti menangkap sinopsis peritiwa-peristiwa yang simpang siur dalam pengalaman manusia.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar