Menentukan
suatu falsafah pendidikan sekalipun dengan maksud sederhana mempunyai
kepentingan yang sangat besar bagi setiap pendidikan yang berusaha ke arah
perbaikan, kemajuan dan bangunan dasar. Pendidikan tidak akan tumbuh,
berkembang dan selaras dalam bidang kemajuan selagi tidak bersandar pada
pemikiran falsafah yang selalu disertai dengan perubahan pembaharuan dalam
dunia yang selalu bertarung dengan ilmu dan tehnologi. Jadi filsafat pendidikan
yang baik haruslah memberi pedoman kepada perancang-perancang dan orang-orang
yang bekerja dalam bidang pendidikan dan pengajaran. Hal tersebut akan mewarnai
segala perbuatan mereka dengan hikmah, menghubungkan usaha-usaha pendidikan
mereka dengan filsafat umum, untuk negara dan bangsa. Di samping itu juga
menjauhkan dari sifat-sifat meraba dan mencari penyelesaian yang cepat dalam
menyelesaikan persoalan pendidikan.
Filsafat
pendidikan Islam yang dikehendak adalah satu pemikiran yang serba mendalam,
mendasar, sistematis, terpadu, dan logis, menyeluruh serta universal yang
tertuang ke dalam suatu bentuk pemikiran sebagai suatu sistem, dikaitkan dengan
Islam adalah jelas dimaksudkan bahwa filsafat tersebut merupakan manifestasi
dari berbagai sumber daya pikiran, perasaan dan kemauan yang bersumberkan pada
ajaraan Islam yakni al-Qur’an dan al-Hadits. Islam yang berbagai sumber
al-Qur’an dan al-Hadits akan terdapat pada setiap hal dan membentuk pikiran
menyeluruh dan terpadu mengenai manusia, masyarakat dan bangsa. Orang yang mengkaji
Islam dari sumbernya al-Qur’an dan al-Hadits dengan kesadaran yang mendalam
akan mengeluarkan buah pikiran yang universal mengenai filsafat, baik filsafat
wujud, pengetahuan, dan filsafat nilai. Hal inilah yang akan diperlukan oleh
pendidikan Islam.
Al-Qur’an
sebagai sumber filsafat termasuk di dalamnya filsafat pendidikan Islam berusaha
mengkaji pangkal segala hal sampai ke akar-akarnya, begitu juga mengkaji
hubungan manusia dengan manusia, manusia dengan alam dan manusia dengan
penciptanya. Jika pendidikan berusaha memelihara individu dan pertumbuhannya
pada manusia, maka al-Qur’an berusaha mendidik makhluk seluruhnya termasuk
manusia. Ia juga menekankan adanya tujuan-tujuan pendidikan khususnya dalam
melatih jiwa dan mengatur tingkah laku manusia.
Filsafat
al-Qur’an bersifat pendidikan yang menyeluruh dan terpadu. Jadi menurut analisa
penulis mengenai ugensi filsafat pendidikan dalam Islam adalah bahwa yang
menjadi sumber dasar dan pedoman bagi para filosof muslim adalah alQur’an dan
Hadits. Karena al-Qur’an sebagai wahyu dari Allah yang tidak ada keagungan lagi
mengenai kebenarannya dan dijadikan sandaran dasar untuk berpijak menurut
Islam. Sudah barang tentu dalam hal ini tergantung sejauh mana kemampuan para
filosof dalam memahami syat-ayat al-Qur’an untuk ditransfer ke dalam dunia
pendidikan yang digarapkan.
Hadits
juga merupakan sumber dari filsafat Islam, karena Hadits itu berfungsi di
samping menjelaskan dan menafsirkan al-Qur’an juga merupakan aturan-aturan dan
undang-undang yang harus dipegangi dalam menentukan suatu persoalan termasuk
persoalan pendidikan Islam. Al-Qur’an dan Hadits sebagai sumber filsafat Islam
yang utama dan primer adalah merupakan tolak ukur, konsep, umum, kompas dan
pedoman dasar dalam pendidikan Islam. Sedangkan ilmu-ilmu yang lain seperti
ijma’, qiyas, dan ilmu bantu lainnya adalah merupakan sumber pelengakap dalam
pendidikan Islam. Akan tetapi keduanya sangat penting dan berpengaruh dalam
menentukan pendidikan Islam yang baik.
As-Syaibany
memberikan penjelasan terhadap pentingnya filsafat pendidikan dengan beberapa
manfaat dan kegunaan dalam dunia pendidikan, adapun manfaat tersebut sebagai
berikut:
a.
Filsafat
pendidikan dapat menolong para perancang pendidikan dan orang yang
membutuhkannya untuk membentuk pemikiran sehat terhadap proses pendidikan, di
samping itu dapat menolong terhadap
tujuan dan fungsinya serta meningkatkan mutu pendidikan serta penilaian,
bimbingan dan penyuluhan.
b.
Filsafat
pendidikan dapat membentuk asas untuk menentukan pandangan kajian yang umum.
Termasuk kurikulum, kaedah-kaedah pengajaran dan kebijakan yang harus dibuat.
c.
Filsafat
pendidikan dianggap sebagai asas atau dasar yang terbaik untuk penilaian
pendidikan dalam arti yang terbaik untuk penilaian pendidikan dalam arti
menyeluruh. Penilaian pendidikan meliputi segala usaha dan kegiatan yang
dilakuan oleh sekolah, perguruan tinggi secara umum untuk mendidik warga negara
dan segala yang berhubungan dengan pendidikan.
d.
Filsafat
pendidikan memberi corak dan pribadi khas dan istimewa sesuai dengan
prinsip-prinsip dan nilai-nilai agama dan nilai umat Islam.
Di
samping itu memberi corak kebudayaan, perekonomian, sosial, politik untuk
tuntunan masa depan umat. Inilah di antara manfaat terpenting yang diperoleh
dari menentukan, memahami, mengkaji filsafat pendidikan. Faedah ini seharusnya
mendorong umat untuk menciptakan filsafat pendidikan, karena manusia akan
mendapat bahan penting untuk dan asasi ke arah perbaikan kualitas pendidikan
bangsa. Membicarakan filsafat pendidikan sangat penting terutama filsafat Islam
dalam dunia penddikan karena fildafat pendidikan berasal dari prinsip-prinsip
dan ruh Islam, maka sudah termuat dan terwakili oleh batasan-batasan di atas
dan kita tinggal memindahkan saja ke dalam filsafat pendidikan Islam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar