Dalam
proses pendidikan berkembang secara alamiah dan mencapai tujuan yang
diharapkan. Tujuan perkembangan secara alamiah ialah kedewasaan dan kematangan.
Sebab potensi manusia yang paling alamiah adalah tumbuh dan berkembang menuju
tingkat kedewasaan dan kematangan. Potensi ini akan terwujud apabila kondisi
alamiah dan sosial mansuia memungkinkan seperti iklim, makanan, kesehatan,
keamanan sesuai dengan kebutuhan manusia.
Jika
tujuan pendidikan Islam berbicara mengenai nilai-nilai ideal yang bercorak
Islam, sedangkan identitas Islam itu sendri pada hakikatnya adalah mengandung
nilai perilaku manusia yang didasari dan dijiwai oleh iman dan takwa kepada
Allah sebagai sumber kekuasaan mutlak yang harus dicapai dan ditaati. Ketaatan
kepada Allah mengandung makna penyerahan diri secara total kepadanya.
Penyerahan diri ini menjadikan manusia menghambakan diri kepadanya semata.
Filsafat
pendidikan merupakam titik pemulaan dalam proses pendidikan juga menjadi tulang
punggung ke mana bagian-bagian yang lain dalam pendidikan itu bergantung dari
segi tujuan pendidikan, kurikulum, metode, penilaian, administrasi dan alat
mengajar yang merupakan aspek pendidikan yang harus bergantung pada filsafat
pendidikan yang memberi arah, menunjukkan jalan yang akan dilalui dan
meletakkan dasar-dasar dan prinsip yang tempat tegaknya. Karena masyarakat yang akan dibicarakan adalah
masyarakat Islam yang sebagian besar anggotanya ingin melaksanakan Islam dengan
sempurna dalam segala uusan kehidupan berusaha memberi corak Islam. Tujuan
pokok tersebut adalah untuk menerangkan bagaimana membina filsafat pendidikan
yang mengambil asasnya dari prinsip ajaran Islam.
Filsafat
pendidikan Islam hendaknya memenuhi syarat dan prinsip nya yaitu, Semua prinsip
dan idiologinya selaras dengan semangat akidah Islam dan hukum-hukumnya, Relevan
dengan budaya masyarakat Islam, nilai-nilai, cita-cita, tujuan, kebutuhan dan
tuntutannya dalam pembangunan manusia seutuhnya, Harus terbuka pada semua
pengalaman manusia yang saleh di mana ilmu itu barang hilang dari orang mukmin
di mana ditemukannya Allah berhak memilikinya, Haruslah selektif dalam memilih
sumber filsafat, sudut pandang, sains dan pengalaman yang sesuai dengan
semangat dan mempunya nilai praktis dan berfaedah bagi masyarakat Islam.
Dari
pemahaman di atas terlihat bahwa filsafat pendidikan Islam berupaya untuk
menyusun seperangkat nilai sebagai dasar pijakan dan tujuan yang akan dicapai
secara jelas. Tanpa dasar pemikiran bagi filsafat pendidikan Islam, maka
dikawatirkan bangunan pemikiran bagi filsafat pendidikan Islam yang dihasilkan
tidak akan kokoh dan tidak mampu menjawab berbagai persoalan kehidupan.
Akibatnya akan menimbulkan kemungkinan bagi masuknya pemikiran bukan Islam.
Sebaliknya
tujuan yang jelas menjadi penting dalam pemikiran filsafat pendidikan Islam,
kaena filsafat pendidkan merupakan rancangan dari sistem perubahan Islam. Jadi
dengan adanya tujuan yang jelas dalam bentuk nilai-nilai kebenaran yang harus
dicapai. Maka dalam penyusunan suatu sistem pendidikan Islam yang sesuai dengan
tujuan akan tercapai dan menjadi jelas dan kokoh di tengah-tengah masyarakat
luas.
Tujuan
filsafat pendidikan Islam pada hakikatnya identik dengan tujuan ajaran Islam.
Keduanya berasal dari sumber yang sama yakni al-Qur’an dan alHadits. Kedua
sumber itu kemudian timbul pemikiran-pemikiran tentang persoalan keIslaman
dalam berbagai aspek, termasuk filsafat pendidikan. Dengan demikian hasil
pemikran para ulama seperti qiyas dan ijma’ sebagai sumber pokok tadi yakni
al-Qur’an dan al-Hadits. Ajaran yang termuat dalam wahyu merupakan dasar dari
pemikiran filsafat pendidikan Islam yang berisi teori umum tentang pendidikan
Islam, dibina atas dasar konsep ajaran Islam terutama dalam al-Qur’an dan
Hadits. Kedua sumber itu dijadikan pijakan dasar pemikiran bukan alasan yang
rasional.
Sejalan
dengan tujuan, maka filsafat pendidikan Islam berusaha menyiapkan kerangka
dasar bagi tercapainya tujuan dimaksud melalui proses pendidikan. Dengan
demikian dalam pelaksanannya, pendidikan Islam dituntut untuk menyelaraskan
kegiatannya dengan tujuan. Langkah pertama menyiapkan konsep yang jelas
mengenai pendidikan itu sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar