Jumat, 16 Desember 2016

Tujuan filsafat pendidikan islam



Dalam proses pendidikan berkembang secara alamiah dan mencapai tujuan yang diharapkan. Tujuan perkembangan secara alamiah ialah kedewasaan dan kematangan. Sebab potensi manusia yang paling alamiah adalah tumbuh dan berkembang menuju tingkat kedewasaan dan kematangan. Potensi ini akan terwujud apabila kondisi alamiah dan sosial mansuia memungkinkan seperti iklim, makanan, kesehatan, keamanan sesuai dengan kebutuhan manusia.

Jika tujuan pendidikan Islam berbicara mengenai nilai-nilai ideal yang bercorak Islam, sedangkan identitas Islam itu sendri pada hakikatnya adalah mengandung nilai perilaku manusia yang didasari dan dijiwai oleh iman dan takwa kepada Allah sebagai sumber kekuasaan mutlak yang harus dicapai dan ditaati. Ketaatan kepada Allah mengandung makna penyerahan diri secara total kepadanya. Penyerahan diri ini menjadikan manusia menghambakan diri kepadanya semata.
                                                                
Filsafat pendidikan merupakam titik pemulaan dalam proses pendidikan juga menjadi tulang punggung ke mana bagian-bagian yang lain dalam pendidikan itu bergantung dari segi tujuan pendidikan, kurikulum, metode, penilaian, administrasi dan alat mengajar yang merupakan aspek pendidikan yang harus bergantung pada filsafat pendidikan yang memberi arah, menunjukkan jalan yang akan dilalui dan meletakkan dasar-dasar dan prinsip yang tempat tegaknya.  Karena masyarakat yang akan dibicarakan adalah masyarakat Islam yang sebagian besar anggotanya ingin melaksanakan Islam dengan sempurna dalam segala uusan kehidupan berusaha memberi corak Islam. Tujuan pokok tersebut adalah untuk menerangkan bagaimana membina filsafat pendidikan yang mengambil asasnya dari prinsip ajaran Islam.

Filsafat pendidikan Islam hendaknya memenuhi syarat dan prinsip nya yaitu, Semua prinsip dan idiologinya selaras dengan semangat akidah Islam dan hukum-hukumnya, Relevan dengan budaya masyarakat Islam, nilai-nilai, cita-cita, tujuan, kebutuhan dan tuntutannya dalam pembangunan manusia seutuhnya, Harus terbuka pada semua pengalaman manusia yang saleh di mana ilmu itu barang hilang dari orang mukmin di mana ditemukannya Allah berhak memilikinya, Haruslah selektif dalam memilih sumber filsafat, sudut pandang, sains dan pengalaman yang sesuai dengan semangat dan mempunya nilai praktis dan berfaedah bagi masyarakat Islam.

Dari pemahaman di atas terlihat bahwa filsafat pendidikan Islam berupaya untuk menyusun seperangkat nilai sebagai dasar pijakan dan tujuan yang akan dicapai secara jelas. Tanpa dasar pemikiran bagi filsafat pendidikan Islam, maka dikawatirkan bangunan pemikiran bagi filsafat pendidikan Islam yang dihasilkan tidak akan kokoh dan tidak mampu menjawab berbagai persoalan kehidupan. Akibatnya akan menimbulkan kemungkinan bagi masuknya pemikiran bukan Islam.

Sebaliknya tujuan yang jelas menjadi penting dalam pemikiran filsafat pendidikan Islam, kaena filsafat pendidkan merupakan rancangan dari sistem perubahan Islam. Jadi dengan adanya tujuan yang jelas dalam bentuk nilai-nilai kebenaran yang harus dicapai. Maka dalam penyusunan suatu sistem pendidikan Islam yang sesuai dengan tujuan akan tercapai dan menjadi jelas dan kokoh di tengah-tengah masyarakat luas.

Tujuan filsafat pendidikan Islam pada hakikatnya identik dengan tujuan ajaran Islam. Keduanya berasal dari sumber yang sama yakni al-Qur’an dan alHadits. Kedua sumber itu kemudian timbul pemikiran-pemikiran tentang persoalan keIslaman dalam berbagai aspek, termasuk filsafat pendidikan. Dengan demikian hasil pemikran para ulama seperti qiyas dan ijma’ sebagai sumber pokok tadi yakni al-Qur’an dan al-Hadits. Ajaran yang termuat dalam wahyu merupakan dasar dari pemikiran filsafat pendidikan Islam yang berisi teori umum tentang pendidikan Islam, dibina atas dasar konsep ajaran Islam terutama dalam al-Qur’an dan Hadits. Kedua sumber itu dijadikan pijakan dasar pemikiran bukan alasan yang rasional.

Sejalan dengan tujuan, maka filsafat pendidikan Islam berusaha menyiapkan kerangka dasar bagi tercapainya tujuan dimaksud melalui proses pendidikan. Dengan demikian dalam pelaksanannya, pendidikan Islam dituntut untuk menyelaraskan kegiatannya dengan tujuan. Langkah pertama menyiapkan konsep yang jelas mengenai pendidikan itu sendiri.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar