Berfikir
secara filosofis adalah berpikir dengan ketat, dengan mempertimbangkan
penalaran atau penarikan kesimpulan secara hati-hati. Berfikir filsafat
menuntut kejelasan, keruntutan, konsistensi dan sistematika. Ciri berfikir konsisten
maksudnya ialah berfikir secara filsafat itu mestilah runtut atau konsisten
antara satu gagasan dengan gagasan lain. Sedangkan sistematis maksudnya adalah
berpikir mengikuti aturan atau alur (sistem) tertentu. Di samping itu, berfikir
filosofis juga ditandai oleh sifat pemikiran yang menyeluruh, artinya melihat
sesuatu secara tidak terpisah.
Berfikir
secara filosofis itu adalah memberikan penjelasan tentang dunia, tentang
manusia, tentang segala sesuatu, termasuk tentang bagaimana cara manusia mengetahui.
Upaya untuk mengetahui segala sesuatu pada akhirny bisa melahirkan weltanschauung atau satu pandangan dunia yang memberikan
keterangan tentang dunia dan semua yang ada di dalamnya. Misalnya pandangan
atomisme demokratis dan Lucretius adalah suatu pandangan dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar