Akibat
pengaruh globalisasi yang ditandai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, memberikan dampak tersendiri bagi kehidupan manusia, baik dampak
yang positif maupun maupun yang negatif. Dampak yang positif salah satunya
memberikan kemudahan bagi manusia memenuhi kebutuhannya secara cepat, efektif
dan efisien di segala lini aktivitas kehidupan. Sebaliknya dampak negatifnya
tak kurang banyak, termasuk di dalamnya sifat ketergantungan manusia olehn
kemudahan fasilitas, di samping dampak-dampak lainnya yang berhubungan dengan
kehidupan social.Implikasi nyata dalam dunia pendidikan membawa pengaruh
terhadap model pendidikan dimana tuntutan kurikulum dan pengajaran harus selalu
up to date terus menerus, disesuaikan dengan perkembangan yang ada, agar hasil
dari pengembangan kurikulum tidak ketinggalan zaman. Kenyataan seperti
sebagaimana digambaarkan filsafat progresivisme yang memandang bahwa kemajuan
yang telah dicapai oleh manusia dewasa ini karena kemampuan manusia dalam
mengembangkanberbagai ilmu, baik ilmu-ilmu social, budaya, maupun ilmu
pengetahuan alam (Barnadib, 1996). Ide-ide sentral pendidikan yang dikembangkan
dalam progresivisme ini berkisar pada penerapan dari konsep-konsep
rasionalitas, kebebasan dan kesamaan. Pendidikan adalah distribusi demokratis
dan rasionalitas dengan perlakuan yang seimbang (kewajiban dan hak) antara
kebebasan dan kesamaan pada subjek didik. Hal ini sebagaimana dikatakan Imam
Barnadib (1996) bahwa menurut teori SDM, suasana pendidikan (kurikulum dan
aspek-aspek pembelajaran) mengikuti konsep pendidikan yang berpusat pada siswa
dan mengutamakan perhatiannya ke masa depan daripada masa lalu, yaitu tuntutan
untuk survive mengikuti perkembangan zaman, terutamanya perkembangan informasi
dan IPTEK.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar