Ada beberapa cara
yang dapat ditempuh agar menjadi guru yang baik yaitu :
Cara
pertama adalah yakin. Yakin bahwa kita sebagai seorang guru mampu menyalurkan
pengetahuan-pengetahuan kepada peserta didik, dan mengarahkan, membimbing serta
memfasilitasi dalam membentuk sikap dan pemikiran peserta didik. Kalau setiap
guru memiliki keyakinan yang kuat untuk itu semua maka seorang guru mampu
melakukan tugas sebagai tenaga pendidik dengan baik. Sebaliknya, apabila
seorang guru tidak yakin kepada dirinya sendiri maka tugas dari seorang guru
tidak akan berjalan secara maksimal. Keyakinan merupakan dasar bagi guru dalam
upaya meningkatkan profesionalisme. Dengan kita yakin pada kemampuan kita maka
akan tertanam rasa tanggung jawab
.
Kedua,
memiliki semangat yang tinggi dan tidak mudah putus asa. Guru harus memiliki
semangat agar dapat membuka diri untuk menjadi lebih baik, dengan semangat yang
tinggi dan memiliki kemauan yang tinggi dalam mendidik dan menghasilkan lulusan
yang cerdas guru harus memiliki semangat. Jiwa yang semangat akan merubah
kemauan dan akan berusaha untuk menghasilkan peserta didik yang diharapkan.
Peserta didik diharuskan bersemangat dalam pembelajaran, kenapa gurunya tidak
bersemangat dalam mendidik peserta didiknya.
Ketiga,
bersabar. Sabar dalam segala hal, karena kesabaran membawa kita untuk lebih
bekerja keras, dan membawa pada apa yang terbaik untuk kita. Seorang guru harus
memilikinya, tidak etis kiranya apabila jiwa sabar tidak dimiliki oleh seorang
guru, guru yang sabar dalam membimbing, mengarahkan, memfasilitasi peserta
didik akan disenangi oleh peserta didik, dari pada guru yang sedikit-sedikit
marah dan menyamakan kemampuannya dengan peserta didik. Tidak boleh begitu,
tujuannya adalah agar peserta didik menjadi tahu dan mampu mengembangkan apa
yang telah di dapat, apabila guru tidak sabar dan menyamakan kemampuan dengan
siswa yang diajar pasti guru tersebut akan cepat marah pada siswa yang memiliki
tingkat kognitif rata-rata, untuk itu kesabaran sangat diperlukan.
Keempat,
kreatif. Guru memang dituntuntut untuk kreatif, agar proses belajar mengajar
tidak monoton dan tidak menjenuhkan, ada berbagai macam metode dan model
pembelajaran yang bisa digunakan dalam menangani kejenuhan didalam kelas. Guru
yang kreatif dapat menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif, dan
merangsang siswa untuk terus berantusias dalam mengikuti proses pembelajaran
yang sedang berlangsung. Suasana tidak akan menjenuhkan, karena guru dapat
menciptakan hal-hal yang baru dalam dunia pembelajaran. Kreatifitas lain yang
harus dilakukan yakni, mampu membuat alat peraga yang mendukung materi
pembelajaran dan mampu mengembangkan bahan ajar sesuai dengan situasi, kondisi,
lingkungan dan keadaan siswa yang sebenarnya, jadi siswa lebih cepat memahami
mengenai materi yang sedang dibahas. Jika guru hanya berpedoman pada buku teks
dari suatu lembaga atau percetakan maka dirasa kurang efektif, alasannya tidak
semua sekolah, peserta didik dan lingkungan sekolah seperti apa yang ada dalam
buku teks. Hal ini yang menyebabkan siswa kurang memahami akan materi yang
diajarkan. Pengembangan bahan ajar harus sesuai dengan lingungan, keadaan
sekolah, peserta didik yang sebenarnya agar materi dapat lebih mudah dipahami
oleh peserta didik.
Kelima,
bijaksana. Seorang guru pastinya menyadari akan kemampuan peserta didik yang
kemampuannya berbeda dalam pembelajaran, ada yang dengan mudah dan cepatnya
menerima pelajaran yang diajarkan dan ada juga peserta didik yang harus kurang
cepat dan kurang menangkap materi dalam menanamkan suatu konsep materi yang
diajarkan. Hal semacam ini perlu adanya kebijaksanaan dari seorang guru. Guru
yang baik adalah guru yang dapat memberikan hal yang bermakna kepada peserta
didik dengan segala perbedaan yang ada. Kebijaksanaan mampu membawa peserta
didik untuk ikut bertanggung jawab dalam penanaman konsep suatu materi
pembelajaran, supaya peserta didik dapat menguasainya. Namun, apabila tidak
adanya kebijaksanaan, timbul adanya kesenjangan, karena yang pintar bertambah
pintar dan yang kurang malah semakin buntu dan tidak tahu apa-apa.
Keenam,
adil. Adil kepada semua peserta didik yang menjadi tanggung jawabnya. Adil
dalam memberikan materi secara merata, adil dalam perlakuan kepada pessrta
didik yang memiliki perbedaan pemikiran, adil kepada peserta didik yang tingkat
kecerdasannya berbeda. Dengan perilaku adil seperti ini, adil dalam pembagian
kelompok, dan lain sebagainya. Perilaku adil membuat peserta didik senang dan
menambah simpati kepada guru, karena guru tidak menekankan rasa pilih kasih.
Ketujuh,
ceria. Selalu tampil ceria dan menyenangkan dihadapan peserta didik membuat
suasaa kelas menyenangkan. Peserta didik disuguhi muka yang selalu ceria dari
gurunya, hal ini menambah semangat pembelajaran dari peserta didik. Jangan
sampai permasalahan di rumah, dan permasalahan-permasalahan lain terbawa saat
guru mengajar.
Delapan,
ikhlas. Ikhlas dengan apa yang menjadi tanggungjawabnya, yakni sebagai seorang
pendidik yang mampu memberikan contoh dan prilaku yang baik untuk peserta
didiknya. Ikhlas dalam mengabdi kepada nusa dan bangsa demi generasi penerus
bangsa yang memiliki kecerdasan, moralitas, etika dan nilai karakter yang
membangun jati diri peserta didik.
Sembilan,
persiapan. Persiapan seorang guru dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dengan
cara memberikan materi yang seelas-jelasnya pada peserta didik. Bukan berarti
seorang guru sudah tidak lagi belajar, namun seorangvguru wajib belajar untuk
menyampaikan materi yang akan di ajarkan, karena ilmu pengetahuan selalu
berkembang. Persiapan yang lain yakni peesiapan dalam alat peraga jika
mendukung materi yang diajarkan supaya konsep pembelajaran tertanam pada
peserta didik.
Sepuluh,
guru jarus memiliki manajemen kelas yang baik. Hal ini berkaitan dengan
perangkat pembelajaran sampai proses pembelajaran. Manajemen kelas memberikan
kemudahan bagi guru dalam proses pembelajaran dan jangka panjang bukj
administtasi kelas dan lain sebagainya tidak boleh diacuhkan, lebih baik
menyisihkan waktu sepuluh menit untuk mengisi buku administrasi kelas setiap
hari dari pada dirapel saat ada keperluan seperti akreditasi ataupun kenaikan
jabatan dan lain sebagainya. Manajemen kelas dalam menciptakan situasi kelas
yang kondusif supaya proses pembelajaran berjalan dengan menyenangkan dan
efektif.
Sebelas,
tujuan yang jelas. Setiap materi pembelajaran memiliki tujuan, bagaimana
seorang guru harus mampu mencapai tujuan pembelajaran yang ada. Guru yang
mncapai tujuan pembelajaran akan lebih baik dari pada gru yang hanya
mengajarkan materi tanpa melihat tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran
memberikan hasil yang harus dicapai peserta ddik. Guna menunjang tujuan
pembelajaran setiap guru pasti memiliki strategi pembelajaran yang mereka
terapkan.
Duabelas,
paham dan mengetahui kurikulum. Kurikulum merupakan seperangkat rencana yang
dipakai sebagai dasar dalam pelaksanaan pembelajaran. Guru yang baik pastinya
mendalami setiap kurikulum. Khusunya kurikulum yang berlaku, dengan mendalami
kurikulum seorang guru akan mantap dalam menjalankan kewajibannya sebagai seorang
pendidik.
Tigabelas,
menguasai materi pembelajaran. Materi merupakan suatu hal yang harus
disampaikan kepada peserta didik dalam proses belajar mengajar. Dengan
menguasai materi pembelajaran, berarti guru telah siap melakukan proses belajar
mengajar. Materi merupakan inti dari pada proses pembelajaran. Memberikan dan
membawakan materi dengan baik akan mempermudah siswa dalam penguasaan materi
pemelajaran.
Demikian mengenai
menjadi guru yang baik, semoga bermanfaat dalam meningkatkan profesionalisme pembelajaran.
Guru yang baik pasti selalu memberikan apa yang dibutuhkan peserta didik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar