langsung
aja mulai ya gan,kita tau akhir2 ini kurikulum 2013 banyak menuai
kontroversi,dari pramuka,cara menilai,jam masuk dan pulang.dan partisipasi guru
dalam mengajar.serta produksi buku yang lama dan kacau.ini gan langsung aja
dampak nya.
DAMPAK POSITIF NYA
1. Kompetensi lulusan: Adanya
peningkatan dan keseimbangan soft skills dan hard skills yang meliputi aspek
kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Analisanya bahwa dalam draft
kurikulum 2013, nampak jelas bahwa dari tiga domain pendidikan yang ada, secara
tegas terlihat adanya penekanan perhatian terhadap peningkatan proporsi 2
domain yang selama ini kurang berkembang dalam diri siswa yaitu domain afektif
dan domain psikomotorik. Analisa ini sekaligus diperkuat pada cara pengetikan
domain kognitif dalam draft bahan uji publik kurikulum 2013, yang sengaja
diletakkan dibelakan kedua domain ini. Ini berarti bahwa kurikulum 2013 secara
serius mengupayakan perubahan keseimbangan proporsi pengembangan ketiga domain
tersebut dalam pembelajaran.
2. Kedudukan mata pelajaran:
Kompetensi yang semula diturunkan dari matapelajaran berubah menjadi
matapelajaran dikembangkan dari kompetensi.
3. Jumlah
matapelajaran dari 12 menjadi 10. Dalam hal ini mata pelajaran TIK, Muatan
Lokal, dan “Pengembangan Diri” diintegrasikan ke dalam mata pelajaran dan
kegiatan lain. Sehingga tidak lagi ditemukan di struktur kurikulum 2013,
sementara itu dimunculkan satu mata pelajaran baru dengan nama Prakarya.
4. TIK
menjadi media semua mata pelajaran. Hal ini menjelaskan bahwa mata pelajaran
TIK sesungguhnya tidak “dilenyapkan” seperti kekhawatiran beberapa pihak, namun
diintegrasikan pada setiap pelajaran pada saat setiap guru menyajikan
pembelajarannya. Kendala yang bisa muncul disini adalah faktor rendahnya
kemampuan guru dalam memanfaatkan ICT dan kekurangtersediaannya fasilitas ICT
di sekolah.
5. Mata pelajaran Muatan lokal,
bisa terintegrasi ke dalam mata pelajaran Penjasorkes, Seni budaya, dan
Prakarya dan Budidaya.
6. IPA dan IPS masing-masing
tetap diajarkan secara terpadu. IPA dan IPS dikembangkan sebagai mata pelajaran
integrative science danintegrative social studies, bukan sebagai pendidikan
disiplin ilmu. Keduanya sebagai pendidikan berorientasi aplikatif, pengembangan
kemampuan berpikir, kemampuan belajar, rasa ingin tahu, dan pembangunan sikap
peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan alam dan sosial.
7. Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) menjadi
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.
8.
Bahasa Inggris diajarkanuntuk membentuk
keterampilan berbahasa
9. Pengembangan diri terintegrasi pada setiap matapelajaran
dan ekstrakurikuler.
10. Jumlah jam bertambah 6
JP/minggu akibat perubahan pendekatan pembelajaran. Jumlah jam pelajaran per
minggu yang tadinya 32 jam/minggu menjadi 38 jam/minggu. Hal ini diartikan
bahwa beberapa mata pelajaran ditambahkan masing-masing 1 (satu) jam pelajaran
perminggunya meliputi Pendidikan Agama menjadi 3 jam, Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan menjadi 3 jam, Bahasa Indonesia menjadi 5 jam, Matematika
menjadi 5 jam, Seni Budaya menjadi 3 jam, dan Penjasorkes menjadi 3 jam. Hal
ini ditujukan untuk memberikan kesempatan yang lebih luas dalam memberikan
proporsi yang seimbang antara kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik
dalam pembelajaran.
DAMPAK NEGATIF NYA
1. Kurikulum dibuat tidak melalui
riset dan evaluasi yang mendalam
2. Memberatkan siswa, karena jam
pelajaran ditambah padahal siswa mempunyai batas maksimal waktu konsentrasi
dalam belajar
3.
Ketidaksiapan guru karena terkesan mendadak, tematik lebih cocok diterapkan di
kelas dasar, tidak memperhatikan konteks sosiologis keindonesiaan.
4. Jumlah jam yang terlalu banyak
5.
Kendala tematik di kelas lanjut, ciri khas ke Indonesiaan direduksi dalam mulok
(hanya beberapa daerah), afektif dan psikomotor tidak dibarengi dengan
fasilitas yang memadai, dan justru struktur kurikulum menimbulkan potensi
masalah yang besar. terutama dengan dihapuskannya matpel TIK, dan pelajaran
lainnya dalam kurikulum 2013.
6. Penyiapan guru membutuhkan waktu
yang lama. Tidak hanya sekali atau dua kali pelatihan saja
7. Dalam
perubahan kurikulum dengan langkah pemerintah yg tergesa-gesa ini , harusnya
tidak memberatkan dan meresahkan masyarakat terkait implementasi di lapangan
nanti.
8. Terforsirnya waktu siswa
disekolah untuk belajar dan mengikuti ekstrakurikuler2 yang diwajibkan dalam
ketentuan Kurikulum 2013
9. Dalam kurikulum 2013, guru
tidak lagi diwajibkan untuk membuat sillabus atau bahan ajar. Ini berbeda
dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang sebelumnya diterapkan.
guru hanya akan seperti robot karena semua sudah disiapkan pemerintah sehingga
dapat menumpulkan kreativitas para guru
10. Guru seakan terpaku pada isi
buku panduan tersebut karena apa yang akan diajarkan hingga rancangan Kegiatan
Belajar Mengajar (KBM) sudah diatur di dalamnya. Dengan segala sesuatunya sudah
disiapkan, guru hanya tinggal melaksanakan dan seolah hanya menjalankan tugas
sesuai pakem tertentu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar