Metodologi
mengajar adalah ilmu yang mempelajari cara-cara untuk melakukan aktivitas yang
tersistem dari sebuah lingkungan yang terdiri dari pendidik dan peserta didik
untuk saling berinteraksi dalam melakukan suatu kegiatan sehingga proses
belajar berjalan dengan baik dalam arti tujuan pengajaran tercapai.
Agar
tujuan pengajaran tercapai sesuai dengan yang telah dirumuskan oleh pendidik,
maka perlu mengetahui, mempelajari beberapa metode mengajar, serta dipraktekkan
pada saat mengajar.
1. Metode Ceramah
(Preaching Method)
Metode
ceramah yaitu sebuah metode mengajar dengan menyampaikan informasi dan
pengetahuan saecara lisan kepada sejumlah siswa yang pada umumnya mengikuti
secara pasif. Muhibbin Syah, (2000). Metode ceramah dapat dikatakan sebagai
satu-satunya metode yang paling ekonomis untuk menyampaikan informasi, dan
paling efektif dalam mengatasi kelangkaan literatur atau rujukan yang sesuai
dengan jangkauan daya beli dan paham siswa.
2. Metode diskusi
( Discussion method )
Muhibbin Syah ( 2000 ),
mendefinisikan bahwa metode diskusi adalah metode mengajar yang sangat erat
hubungannya dengan memecahkan masalah (problem solving). Metode ini lazim juga
disebut sebagai diskusi kelompok (group discussion) dan resitasi bersama (
socialized recitation ).
3. Metode
demontrasi ( Demonstration method )
Metode demonstrasi adalah metode
mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan
melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media
pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan.
Muhibbin Syah ( 2000).
Metode demonstrasi adalah metode
yang digunakan untuk memperlihatkan sesuatu proses atau cara kerja suatu benda
yang berkenaan dengan bahan pelajaran. Syaiful Bahri Djamarah, ( 2000).
4. Metode ceramah
plus
Metode ceramah plus adalah metode
mengajar yang menggunakan lebih dari satu metode, yakni metode ceramah gabung
dengan metode lainnya.Dalam hal ini penulis akan menguraikan tiga macam metode
ceramah plus yaitu :
a. Metode ceramah plus tanya
jawab dan tugas (CPTT).
Metode ini adalah metode mengajar
gabungan antara ceramah dengan tanya jawab dan pemberian tugas.
Metode campuran ini idealnya
dilakukan secar tertib, yaitu :
1). Penyampaian materi oleh guru.
2). Pemberian peluang bertanya
jawab antara guru dan siswa.
3). Pemberian tugas kepada siswa.
b. Metode ceramah plus diskusi
dan tugas (CPDT)
Metode ini dilakukan secara
tertib sesuai dengan urutan pengkombinasiannya, yaitu pertama guru menguraikan
materi pelajaran, kemudian mengadakan diskusi, dan akhirnya memberi tugas.
c. Metode ceramah plus
demonstrasi dan latihan (CPDL)
Metode ini dalah merupakan
kombinasi antara kegiatan menguraikan materi pelajaran dengan kegiatan
memperagakan dan latihan (drill)
5. Metode resitasi
( Recitation method )
Metode
resitasi adalah suatu metode mengajar dimana siswa diharuskan membuat resume
dengan kalimat sendiri.
6. Metode
percobaan ( Experimental method )
Metode
percobaan adalah metode pemberian kesempatan kepada anak didik perorangan atau
kelompok, untuk dilatih melakukan suatu proses atau percobaan. Syaiful Bahri
Djamarah, (2000)
Metode percobaan adalah suatu
metode mengajar yang menggunakan tertentu dan dilakukan lebih dari satu kali.
Misalnya di Laboratorium. Menurut
Roestiyah (2001:80) Metode eksperimen adalah suatu cara mengajar, di mana siswa
melakukan suatu percobaan tentang sesuatu hal, mengamati prosesnya serta
menuliskan hasil percobaannya, kemudian hasil pengamatan itu disampaikan ke
kelas dan dievaluasi oleh guru.
Penggunaan teknik ini mempunyai
tujuan agar siswa mampu mencari dan menemukan sendiri berbagai jawaban atau
persoalan-persoalan yang dihadapinya dengan mengadakan percobaan sendiri. Juga
siswa dapat terlatih dalam cara berfikir yang ilmiah. Dengan eksperimn siswa
menemukan bukti kebenaran dari teori sesuatu yang sedang dipelajarinya.
7. Metode Karya
Wisata
Metode karya wisata adalah suatu
metode mengajar yang dirancang terlebih dahulu oleh pendidik dan diharapkan
siswa membuat laporan dan didiskusikan bersama dengan peserta didik yang lain
serta didampingi oleh pendidik, yang kemudian dibukukan.
8. Metode latihan
keterampilan ( Drill method )
Metode latihan keterampilan
adalah suatu metode mengajar , dimana siswa diajak ke tempat latihan
keterampilan untuk melihat bagaimana cara membuat sesuatu, bagaimana cara
menggunakannya, untuk apa dibuat, apa manfaatnya dan sebagainya. Contoh latihan
keterampilan membuat tas dari mute/pernik-pernik.
9. Metode mengajar
beregu ( Team teaching method )
Metode
mengajar beregu adalah suatu metode mengajar dimana pendidiknya lebih dari satu
orang yang masing-masing mempunyai tugas. Biasanya salah seorang pendidik
ditunjuk sebagai kordinator. Cara pengujiannya, setiap pendidik membuat soal,
kemudian digabung. Jika ujian lisan maka setiap siswa yang diuji harus langsung
berhadapan dengan team pendidik tersebut.
10. Metode
mengajar sesama teman ( Peer teaching method )
Metode mengajar sesama teman
adalah suatu metode mengajar yang dibantu oleh temannya sendiri
11. Metode
pemecahan masalah ( Problem solving method )
Metode ini adalah suatu metode
mengajar yang mana siswanya diberi soal-soal, lalu diminta pemecahannya.
12. Metode
perancangan ( projeck method )
yaitu suatu metode mengajar
dimana pendidik harus merancang suatu proyek yang akan diteliti sebagai obyek
kajian.
13. Metode Bagian
( Teileren method )
yaitu suatu metode mengajar
dengan menggunakan sebagian-sebagian, misalnya ayat per ayat kemudian disambung
lagi dengan ayat lainnya yang tentu saja berkaitan dengan masalahnya.
14. Metode Global
(Ganze method )
yaitu suatu metode mengajar
dimana siswa disuruh membaca keseluruhan materi, kemudian siswa meresume apa
yang dapat mereka serap atau ambil intisari dari materi tersebut.
15. Metode
Discovery
Salah satu metode mengajar yang
akhir-akhir ini banyak digunakan di sekolah-sekolah yang sudah maju adalah metode
discovery, hal itu disebabkan karena metode discovery ini: (a) Merupakan suatu
cara untuk mengembangkan cara belajar siswa aktif, (b) Dengan menemukan
sendiri, menyelidiki sendiri, maka hasil yang diperoleh akan setia dan tahan
lama dalam ingatan, tidak akan mudah dilupakan siswa, (c) Pengertian yang
ditemukan sendiri merupakan pengertian yang betul-betul dikuasai dan mudah
digunakan atau ditransfer dalam situasi lain, (d) Dengan menggunakan strategi
penemuan, anak belajar menguasai salah satu metode ilmiah yang akan dapat
dikembangkannya sendiri, (e) dengan metode penemuan ini juga, anak belajar
berfikir analisis dan mencoba memecahkan probela yang dihadapi sendiri,
kebiasaan ini akan ditransfer dalam kehidupan bermasyarakat.
16. Metode Inquiry
Metode inquiry adalah metode yang
mampu menggiring peserta didik untuk menyadari apa yang telah didapatkan selama
belajar. Inquiry menempatkan peserta didik sebagai subyek belajar yang aktif
(Mulyasa , 2003:234).
Inquiry pada dasarnya adalah cara
menyadari apa yang telah dialami. Karena itu inquiry menuntut peserta didik
berfikir. Metode ini melibatkan mereka dalam kegiatan intelektual. Metode ini
menuntut peserta didik memproses pengalaman belajar menjadi suatu yang bermakna
dalam kehidupan nyata. Dengan demikian , melalui metode ini peserta didik
dibiasakan untuk produktif, analitis , dan kritis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar